salju

Rabu, 05 November 2014

Evaluasi program pendidikan





I.                   PENDAHULUAN
Evaluasi reflektif digunakan untuk mengevaluasi kurikulum sebagai suatu ide. Evaluasi terhadap ide ini dapat dilakukan pada waktu pertama kali suatu kurikulum dikemukakan atau pada akhir dari kurikulum. Evaluasi rencana merupakan evaluasi yang banyak dilakukan orang terutama setelah banyak inovasi diperkenalkan dalam pengembangan. Persyaratan-persyaratan seperti format, keterbacaan, hubungan antaqr komponen, organisasi vertikan dan horizontal dari pengalaman belajar, biasanya merupakan hal yang menuntut perhatian evaluator pada waktu melakukan evaluasi program pendidikan sebagai suatu rencana.
Evaluasi merupakan komponen yang sangat penting dalam keseluruhan dalam proses pengembangan program pendidikan. Evaluasi merupakan langkah untuk memperoleh gambaran mengenai tingkat keberhasilan kurikulum yang sedang dan telah dikembangkan. Dari hasil evaluasi tersebu akan diketahui hal-hal yang telah dan belum tercapai. Dengan hal tersebut maka dapat diputuskan apakah suatu program pendidikan akan dilanjutkan, direvisi, atau bahkan diganti dengan program yang lebih baik lagi.
Dengan kata lain, kegiatan evaluasi adalah untuk mengetahui apakah tujuan-tujuan yang telah dirumuskan sudah tercapai atau kah belum. Dengan evaluasi diharapkan bisa dilakukan perbaikan-perbaikan di masa mendatang.

II.                RUMUSAN MASALAH
A.    Apa pengertian evaluasi program pendidikan?
B.     Apa tujuan dan fungsi evaluasi program pendidikan ?
C.     Bagaimana kerangka dari evaluasi program pendidikan?
D.    Apa saja kriteria dan pengembangan evaluasi program pendidikan?
E.     Apa langkah- langkah dan analisis evaluasi program pendidikan?



III.             PEMBAHASAN
A.    Pengertian evaluasi program
Evaluasi secara etimologis berasal dari kata “evalution” yang berarti “penilaian terhadap sesuatu”. Evaluasi dapat digunakan pada bidang yang sangat luas, termasuk pada bidang pendidikan. Arti umum tersebut adalah penilaian dan kata itu dapat digunakan segala sesuatu. Dengan demikian, mengevaluasi berarti memberi , menilai, apakah sesuatu itu bernilai atau tidak bernilai.
Evaluasi menurut beberapa ahli:
1.      Menurut Mehrens dan Lelma (1978)
Evaluasi adalah proses dalam merencanakan, memperoleh dan menyediakan informasi yang sangat diperlukan untuk membuat alternatif- alternatif keputusan.
2.      Menurut Gronlund (1975)
Evaluasi sebagai suatu proses yang sistematis untuk menentukan keputusan sampai sejauhmana tujuan-tujuan pengajaran telah dicapai siswa.
3.      Menurut Wrigths Tone, dkk (1956)
Evaluasi adalah penaksiran terhadap pertumbuhan dan kemajuan siswa ke  arah tujuan- tujuan pendidikan.
4.      S. Hamid Hasan
Evaluasi sebagai proses pengumpulan data  untuk menentukan sejauhmana dalam hal apa dan bagian mana tujuan pendidikan sudah tercapai. [1]

Pengertian istilah “program”, yaitu diartikan sebagai “rencana”.[2]  Jadi yang dimaksud dengan Evaluasi Program Pendidkan adalah langkah awal dalam supervisim yaitu mengumpulkan data yang tepat agar dapat dilanjutkan dengan pemberian pembinaan yang tepat pula dalam perencanaan yang sudah direncanakan dalam ranah pendidikan.[3]

B.     Tujuan dan fungsi evaluasi
Dalam evaluasi program pendidikan, terdapat tujuan yang hendak dicapai dan fungsi-fungsi dalam pelaksanannya.
Tujuan evaluasi adalah sebagai berikut:
1.      Untuk mengetahui kemajuan peserta didik selama jangka waktu tertentu.
2.      Untuk mengetahui efisien metode pendidikan yang dipergunakan selama jangka waktu tertentu.
3.      Untuk mengetahui keberhasilan kinerja lembaga pendidikan dalam penyelenggara proses pendidikan dalam jangka waktu tertentu.
Fungsi evaluasi adalah sebagai berikut:
1.      Untuk memberikan motivasi terhadap hal belajar mengajar.
2.      Untuk melengkapi informasi mengenai kemajuan dan kemunduran belajar peserta didik.
3.      Untuk bahan pertimbangan kenaikan kelas
4.      Untuk memperoleh data bagi pekerjaan dan penyuluhan.
5.      Untuk memberikan infomasi tentang kemampuan informasi tentang kemampuan siswa sehingga dapat dikembangkan secara optimal
6.      Untuk melihat kinerja guru
7.      Untuk memberikan informasi kepada guru, murid dan orangtua tentang apa dan sampai dimana perkembangan yang dicapai peserta didik.[4]

C.     Kerangka dasar evaluasi program
Susun kerangka acuan (terms of reference) bagi evaluasi
(1). Tujuan evaluasi
(2). Peranan evaluasi, yakni untuk apa hasil evaluasi itu digunakan
(3). Kendalanya
(4). Penunjangnya

Tentukan unsur- unsur program
(1). Struktural
(2). Fungsional


Kembangkan atau pilih teknik pengumpulan data bagi masing- masing unsur program
(1). Dipersiapkan
(2). Operasional

Buat jadwal pengumpulam data

Kumpulkan dan susun data
Yang dibutuhkan

Beberapa kriteria evaluasi yang relevan
(1). Koherensi
(2). Penyebaran sumber
(3). Tanggapan pemakai
(4). Tanggapan pelaksana
(5). “Cost- Effectivenesss ”
(6). Kemampuan generative
(7). Dampak
(8). Pengarahan kebijakan
(9). “Cost – Benefit analysis”
(10). Efek pelipatganda

Analisis data
Kriteria – Deskriptif

Rangkuman hasil analisis
Pencarian pola

D.    Kriteria evaluasi
            Ada beberapa kriteria yang dipilih untuk digunakan dalam evaluasi yang berfungsi sebagai acuan pengkajian. Ada dua jenis kriteria yang dapat dipergunakan dalam evaluasi program, yaitu kriteria internal dan kriteria eksternal. Kriteria internal adalah standar yang dapat diaplikasikan terhadap suatu program dalam kerangka program itu sendiri. Kriteria eksternal adalah standar yang diterapkan terhadap suatu program dari suatu sumber diluar kerangka program.
1.      Kriteria internal
a.       Kriteria internal yang dipergunakan adalah koherensi.
b.      Kriteria internal yang dipergunakan adalah penyebaran sumber
c.       Tanggapan pemakai, sikap dan reaksi pemakai yang berpartisipasi dalam program sering menjadi criteria.
d.      Tanggapan penyedia yaitu mengacu pada tanggapan pihak yang menyediakan program, dinilai dengan kriteria yang dijabarkan dari tujuan-tujuan program yang ditetapkan 
e.       Keefektifan penggunaan biaya (cost effectininess)
f.       Kemampuan generative
g.      Dampak, yaitu efek lebih dibandingkan dengan yang mungkin terjadi secara ilmiah, yaitu tanpa kehadiran program.

2.      Kriteria eksternal
a.       Pengarahan kebijakan, biasanya program - program yang harus dilaksanakan dalam kerangka pengarahan kebijakan tertentu.
b.      Cost benefit analysis
Yaitu menghendaki keuntungan- keuntungan program baik yang segera tampak atau yang tidak segera tampak, dan biaya pelaksanaan program, baik baiaya langsung amupun tidak langsung.
c.       Efek pelipatgandaan.[5]

E.     Langkah-langkah evaluasi program pendidikan
Evaluasi program pendidikan dilaksanakan melalui beberapa tahapan. Secara garis besar tahapan tersebut meliputi: tahap persiapan evaluasi program, tahap pelaksanaan evaluasi progr am, dan tahap monitoring pelaksanaan progam.
a.       Persiapan evaluasi program berupa penyusunan desain evaluasi, penyusunan instrument evaluasi, validasi menentukan jumlah sampel yang diperlukan dalam kegiatan evaluasi, dan penyamaan persepsi antar evaluator sebelum pengambilan data. Seorang evaluator harus mengetahui program dan criteria keberhasilan program evaluasi. Setelah mengetahui tujuan dan kriteria keberhasilan program maka seorang evaluator baru bisa menentukan metode, alat, sasaran dan jadwal evaluasi program pendidikan yang akan dilaksanakan. Sistematika ataukomponen yang harus ada dalam evaluasi program pendidikan secara garis besar sebagai berikut : latar belakang masalah, problematika, tujuan evaluasi, populasidan sampel, instrument, dan sumber data.
b.      Pelaksanaan evaluasi program
Agar proses pelaksanaan evaluasi program pendidikan berjalan dengan baik dapat menggunakan alat pengumpulan data, sebagai berikut :
1.      Pengambilan data dengan tes
2.      Pengambilan data dengan observasi
3.      Pengambilan data dengan angket
4.      Pengambilan data dengan wawancara
5.      Pengambilan data dengan metode analisis dokumen dan artifak.
c.     Monitoring pelaksanaan evaluasi program
     Dalam pelaksanaan evaluasi terdapat pemantauan atau monitoring dalam pelaksanaannya, diantaranya yaitu :
1)    Fungsi pemantauan
Pemantauan memiliki fungsi pokok yaitu mengetahui kesesuaian pelaksanaan program dengan rencana program dan untuk mengetahui seberapa pelaksanaan program yang sedang berlangsung dapat diharapkan akan menghasilkan perubahan yang diinginkan.
2)      Sasaran pemantauan
Sasaran pemantauan yaitu dengan menemukan Hal-hal bagaimana seberapa jauh pelaksanaan program telah sesuai dengan rencana program dan menunjukkan tanda-tanda tercapainya tujuan program.
3)      Pelaku  pemantauan
Pemantauan program dilakukan oleh evaluator bersama dengan pelaku atau pelaksana program. [6]



IV.             KESIMPULAN
Evaluasi Program Pendidkan adalah langkah awal dalam supervisim yaitu mengumpulkan data yang tepat agar dapat dilanjutkan dengan pemberian pembinaan yang tepat pula dalam perencanaan yang sudah direncanakan dalam ranah pendidikan.Dalam evaluasi program pendidikan, terdapat tujuan yang hendak dicapai dan fungsi-fungsi dalam pelaksanannya.
Ada beberapa kriteria yang dipilih untuk digunakan dalam evaluasi yang berfungsi sebagai acuan pengkajian. Ada dua jenis kriteria yang dapat dipergunakan dalam evaluasi program, yaitu kriteria internal dan kriteria eksternal.
Evaluasi program pendidikan dilaksanakan melalui beberapa tahapan. Secara garis besar tahapan tersebut meliputi: tahap persiapan evaluasi program, tahap pelaksanaan evaluasi program, dan tahap monitoring pelaksanaan progam.

V.                PENUTUP
Demikianlah makalah yang kami buat, tentu saja tidak luput dari kesalahan dan kekeliruan dari makalah ini. Untuk itu, kritik dan saran yang membangun dari kawan-kawan semua sangat pemakalah harapkan. Semoga makalah ini, bermanfaat bagi kita semua. Amin




[1] Achmad sudja’i , pengembangan kurikulum, (semarang: AFKI media, 2013), hlm.95- 96
[2] Suharsini arikunto dan ceti safruddin abdul jabbar, evaluasi program pendidikan, (Jakarta: PT. Aksara, 2010), hlm. 3
[3] Suharsini arikunto dan ceti safruddin abdul jabbar, evaluasi program pendidikan, (Jakarta: PT. Aksara, 2010), hlm. 29
[4] Eka prihatin, manajemen peserta didik , (Bandung: ALFABETA, 2011), hlm. 109
[5] Nanang Fattah, landasan manajmen pendidikan, (Bandung: PT REMAJA ROSDAKARYA,2006), hlm. 109-114
[6] Suharsimi, arikunto, Evaluasi program pendidikan, ( Jakarta : Bumi aksara , 2010 ) , hlm. 123-125  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar