I.
PENDAHULUAN
Evaluasi reflektif digunakan untuk mengevaluasi kurikulum
sebagai suatu ide. Evaluasi terhadap ide ini dapat dilakukan pada waktu pertama
kali suatu kurikulum dikemukakan atau pada akhir dari kurikulum. Evaluasi
rencana merupakan evaluasi yang banyak dilakukan orang terutama setelah banyak
inovasi diperkenalkan dalam pengembangan. Persyaratan-persyaratan seperti
format, keterbacaan, hubungan antaqr komponen, organisasi vertikan dan
horizontal dari pengalaman belajar, biasanya merupakan hal yang menuntut perhatian
evaluator pada waktu melakukan evaluasi program pendidikan sebagai suatu
rencana.
Evaluasi merupakan komponen yang sangat penting dalam
keseluruhan dalam proses pengembangan program pendidikan. Evaluasi merupakan
langkah untuk memperoleh gambaran mengenai tingkat keberhasilan kurikulum yang
sedang dan telah dikembangkan. Dari hasil evaluasi tersebu akan diketahui
hal-hal yang telah dan belum tercapai. Dengan hal tersebut maka dapat
diputuskan apakah suatu program pendidikan akan dilanjutkan, direvisi, atau
bahkan diganti dengan program yang lebih baik lagi.
Dengan kata lain, kegiatan evaluasi adalah untuk
mengetahui apakah tujuan-tujuan yang telah dirumuskan sudah tercapai atau kah
belum. Dengan evaluasi diharapkan bisa dilakukan perbaikan-perbaikan di masa
mendatang.
II.
RUMUSAN MASALAH
A. Apa pengertian
evaluasi program pendidikan?
B. Apa tujuan dan fungsi
evaluasi program pendidikan ?
C. Bagaimana kerangka
dari evaluasi program pendidikan?
D. Apa saja kriteria
dan pengembangan evaluasi program pendidikan?
E. Apa langkah-
langkah dan analisis evaluasi program pendidikan?
III.
PEMBAHASAN
A. Pengertian evaluasi
program
Evaluasi
secara etimologis berasal dari kata “evalution” yang berarti “penilaian
terhadap sesuatu”. Evaluasi dapat digunakan pada bidang yang sangat luas,
termasuk pada bidang pendidikan. Arti umum tersebut adalah penilaian dan kata
itu dapat digunakan segala sesuatu. Dengan demikian, mengevaluasi berarti
memberi , menilai, apakah sesuatu itu bernilai atau tidak bernilai.
Evaluasi
menurut beberapa ahli:
1. Menurut Mehrens dan
Lelma (1978)
Evaluasi adalah proses dalam merencanakan, memperoleh dan
menyediakan informasi yang sangat diperlukan untuk membuat alternatif-
alternatif keputusan.
2. Menurut Gronlund
(1975)
Evaluasi sebagai suatu proses yang sistematis untuk
menentukan keputusan sampai sejauhmana tujuan-tujuan pengajaran telah dicapai
siswa.
3. Menurut Wrigths
Tone, dkk (1956)
Evaluasi adalah penaksiran terhadap pertumbuhan dan
kemajuan siswa ke arah tujuan- tujuan
pendidikan.
4. S. Hamid Hasan
Evaluasi sebagai proses pengumpulan data untuk menentukan sejauhmana dalam hal apa dan
bagian mana tujuan pendidikan sudah tercapai. [1]
Pengertian
istilah “program”, yaitu diartikan sebagai “rencana”.[2] Jadi yang dimaksud dengan Evaluasi Program
Pendidkan adalah langkah awal dalam supervisim yaitu mengumpulkan data yang
tepat agar dapat dilanjutkan dengan pemberian pembinaan yang tepat pula dalam
perencanaan yang sudah direncanakan dalam ranah pendidikan.[3]
B.
Tujuan dan fungsi evaluasi
Dalam
evaluasi program pendidikan, terdapat tujuan yang hendak dicapai dan
fungsi-fungsi dalam pelaksanannya.
Tujuan
evaluasi adalah sebagai berikut:
1.
Untuk mengetahui kemajuan peserta didik selama jangka
waktu tertentu.
2.
Untuk mengetahui efisien metode pendidikan yang
dipergunakan selama jangka waktu tertentu.
3.
Untuk mengetahui keberhasilan kinerja lembaga pendidikan
dalam penyelenggara proses pendidikan dalam jangka waktu tertentu.
Fungsi
evaluasi adalah sebagai berikut:
1.
Untuk memberikan motivasi terhadap hal belajar mengajar.
2.
Untuk melengkapi informasi mengenai kemajuan dan
kemunduran belajar peserta didik.
3.
Untuk bahan pertimbangan kenaikan kelas
4.
Untuk memperoleh data bagi pekerjaan dan penyuluhan.
5.
Untuk memberikan infomasi tentang kemampuan informasi
tentang kemampuan siswa sehingga dapat dikembangkan secara optimal
6.
Untuk melihat kinerja guru
7.
Untuk memberikan informasi kepada guru, murid dan
orangtua tentang apa dan sampai dimana perkembangan yang dicapai peserta didik.[4]
C.
Kerangka dasar evaluasi program
Susun
kerangka acuan (terms of reference) bagi evaluasi
|
(1). Tujuan
evaluasi
(2). Peranan
evaluasi, yakni untuk apa hasil evaluasi itu digunakan
(3).
Kendalanya
(4). Penunjangnya
|
Tentukan unsur-
unsur program
|
(1).
Struktural
(2). Fungsional
|
Kembangkan
atau pilih teknik pengumpulan data bagi masing- masing unsur program
|
(1).
Dipersiapkan
(2).
Operasional
|
Buat jadwal
pengumpulam data
|
Kumpulkan
dan susun data
|
Yang
dibutuhkan
|
Beberapa
kriteria evaluasi yang relevan
|
(1).
Koherensi
(2).
Penyebaran sumber
(3).
Tanggapan pemakai
(4).
Tanggapan pelaksana
(5). “Cost-
Effectivenesss ”
(6).
Kemampuan generative
(7). Dampak
(8).
Pengarahan kebijakan
(9). “Cost –
Benefit analysis”
(10). Efek
pelipatganda
|
Analisis
data
|
Kriteria –
Deskriptif
|
Rangkuman
hasil analisis
|
Pencarian
pola
|
D.
Kriteria evaluasi
Ada beberapa kriteria yang dipilih
untuk digunakan dalam evaluasi yang berfungsi sebagai acuan pengkajian. Ada dua
jenis kriteria yang dapat dipergunakan dalam evaluasi program, yaitu kriteria
internal dan kriteria eksternal. Kriteria internal adalah standar yang dapat
diaplikasikan terhadap suatu program dalam kerangka program itu sendiri.
Kriteria eksternal adalah standar yang diterapkan terhadap suatu program dari
suatu sumber diluar kerangka program.
1.
Kriteria internal
a.
Kriteria internal yang dipergunakan adalah koherensi.
b.
Kriteria internal yang dipergunakan adalah penyebaran
sumber
c.
Tanggapan pemakai, sikap dan reaksi pemakai yang
berpartisipasi dalam program sering menjadi criteria.
d.
Tanggapan penyedia yaitu mengacu pada tanggapan pihak
yang menyediakan program, dinilai dengan kriteria yang dijabarkan dari
tujuan-tujuan program yang ditetapkan
e.
Keefektifan penggunaan biaya (cost effectininess)
f.
Kemampuan generative
g.
Dampak, yaitu efek lebih dibandingkan dengan yang mungkin
terjadi secara ilmiah, yaitu tanpa kehadiran program.
2.
Kriteria eksternal
a.
Pengarahan kebijakan, biasanya program - program yang
harus dilaksanakan dalam kerangka pengarahan kebijakan tertentu.
b.
Cost benefit analysis
Yaitu menghendaki keuntungan- keuntungan program baik
yang segera tampak atau yang tidak segera tampak, dan biaya pelaksanaan
program, baik baiaya langsung amupun tidak langsung.
c.
Efek pelipatgandaan.[5]
E.
Langkah-langkah evaluasi program pendidikan
Evaluasi
program pendidikan dilaksanakan melalui beberapa tahapan. Secara garis besar
tahapan tersebut meliputi: tahap persiapan evaluasi program, tahap pelaksanaan
evaluasi progr am, dan tahap monitoring pelaksanaan progam.
a.
Persiapan evaluasi program berupa penyusunan desain
evaluasi, penyusunan instrument evaluasi, validasi menentukan jumlah sampel
yang diperlukan dalam kegiatan evaluasi, dan penyamaan persepsi antar evaluator
sebelum pengambilan data. Seorang evaluator harus mengetahui program dan
criteria keberhasilan program evaluasi. Setelah mengetahui tujuan dan kriteria
keberhasilan program maka seorang evaluator baru bisa menentukan metode, alat, sasaran
dan jadwal evaluasi program pendidikan yang akan dilaksanakan. Sistematika
ataukomponen yang harus ada dalam evaluasi program pendidikan secara garis besar
sebagai berikut : latar belakang masalah, problematika, tujuan evaluasi,
populasidan sampel, instrument, dan sumber data.
b.
Pelaksanaan evaluasi program
Agar
proses pelaksanaan evaluasi program pendidikan berjalan dengan baik dapat
menggunakan alat pengumpulan data, sebagai berikut :
1.
Pengambilan data dengan tes
2.
Pengambilan data dengan observasi
3.
Pengambilan data dengan angket
4.
Pengambilan data dengan wawancara
5.
Pengambilan data dengan metode analisis dokumen dan
artifak.
c.
Monitoring pelaksanaan evaluasi program
Dalam
pelaksanaan evaluasi terdapat pemantauan atau monitoring dalam pelaksanaannya,
diantaranya yaitu :
1)
Fungsi pemantauan
Pemantauan
memiliki fungsi pokok yaitu mengetahui kesesuaian pelaksanaan program dengan
rencana program dan untuk mengetahui seberapa pelaksanaan program yang sedang
berlangsung dapat diharapkan akan menghasilkan perubahan yang diinginkan.
2)
Sasaran pemantauan
Sasaran
pemantauan yaitu dengan menemukan Hal-hal bagaimana seberapa jauh pelaksanaan
program telah sesuai dengan rencana program dan menunjukkan tanda-tanda
tercapainya tujuan program.
3)
Pelaku pemantauan
Pemantauan
program dilakukan oleh evaluator bersama dengan pelaku atau pelaksana program. [6]
IV.
KESIMPULAN
Evaluasi Program Pendidkan adalah langkah awal dalam
supervisim yaitu mengumpulkan data yang tepat agar dapat dilanjutkan dengan
pemberian pembinaan yang tepat pula dalam perencanaan yang sudah direncanakan
dalam ranah pendidikan.Dalam evaluasi program pendidikan, terdapat tujuan yang
hendak dicapai dan fungsi-fungsi dalam pelaksanannya.
Ada beberapa kriteria yang dipilih untuk digunakan dalam
evaluasi yang berfungsi sebagai acuan pengkajian. Ada dua jenis kriteria yang
dapat dipergunakan dalam evaluasi program, yaitu kriteria internal dan kriteria
eksternal.
Evaluasi program
pendidikan dilaksanakan melalui beberapa tahapan. Secara garis besar tahapan
tersebut meliputi: tahap persiapan evaluasi program, tahap pelaksanaan evaluasi
program, dan tahap monitoring pelaksanaan progam.
V.
PENUTUP
Demikianlah
makalah yang kami buat, tentu saja tidak luput dari kesalahan dan kekeliruan
dari makalah ini. Untuk itu, kritik dan saran yang membangun dari kawan-kawan
semua sangat pemakalah harapkan. Semoga makalah ini, bermanfaat bagi kita
semua. Amin
[2] Suharsini arikunto dan ceti safruddin abdul jabbar, evaluasi
program pendidikan, (Jakarta: PT. Aksara, 2010), hlm. 3
[3] Suharsini arikunto dan ceti safruddin abdul jabbar, evaluasi
program pendidikan, (Jakarta: PT. Aksara, 2010), hlm. 29
[6] Suharsimi, arikunto, Evaluasi
program pendidikan, ( Jakarta : Bumi aksara , 2010 ) , hlm. 123-125
Tidak ada komentar:
Posting Komentar